Herbal
Pada Era ini
pemanfaatan tanaman obat di Indonesia makin meningkat dari waktu ke waktu baik
oleh industri kecil maupun besar dengan melihat banyaknya didirikan perusahaan
farmasi ataupun usaha rumah tangga dengan cara tradisional. Sehubungan hal
tersebut maka diperlukan juga upaya pembudidayaannya. Tanaman obat harus
diproduksi secara alami atau ramah lingkungan, harus bebas dari bahan-bahan
kimia sehingga pembudidayaannya pun harus secara organik. Tanaman obat akan
lebih berkhasiat jika digunakan dalam keadaan segar.
Penggunaan obat
dimasyarakat kini memiliki kecendrungan untuk “back to nature” dengan
memanfaatkan berbagai tanaman obat, karena obat sintetis dirasakan terlalu
mahal dengan efek samping yang besar dan pastinya tidak disarankan untuk
penggunaan jangka panjang. Tidak sedikit pula orang yang menjadikan pekarangan
mereka menjadi media tanaman obat untuk kebutuhan sumber bahan makanan serta
obat-obatan, selain itu tanaman obat juga dapat berfungsi sebagai sumber
oksigen dan juga dapat berfungsi sebagai taman. Pemanfaatan tanaman obat telah
terbukti berkhasiat dalam menangkal dan mengatasi penyakit manusia serta aman
digunakan asal sesuai dengan aturan pemakaiannya. Untuk menghindari akibat
negatif dari pemanfaatan tanaman obat bagi penderita penyakit, maka pemilihan
jenis dan bahan tanaman obat harus secara baik dan benar sesuai indikasi
penyakit.
Secara garis besar tanaman obat dikatagorikan menjadi 3 kelompok :
- Tanaman obat tradisional yaitu tanaman yang diketahui dan dipercaya masyarakat tertentu memiliki khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Contoh tanaman Purwaceng (Pimpinella sp.) dipercaya oleh masyarakat Dieng sebagai bahan penambah gairah sex.
- Tanaman obat modern, tanaman yang secara ilmiah telah dibuktikan mengandung senyawa atau bahan aktif yang berkhasiat sebagai obat dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis. Contoh : meniran (Phyllanthus niruri) yang telah dikemas sebagai obat penambah daya tahan tubuh pada anak.
- Tanaman obat potensial, tanaman yang diduga mengandung atau memiliki senyawa aktif berkhasiat obat tetapi belum dibuktikan penggunaannya secara ilmiah-medis sebagai bahan obat-obatan. Contoh sarang semut (Myrmecodia spp). (Hidayat, 2008). Pemanfaatan tanaman obat secara langsung dapat memperbaiki status gizi, sarana pemerataan pendapatan, sarana pelestarian alam, serta sarana gerakan penghijauan dan keindahan.
Badan POM (2005)
mendefinisikan obat tradisional adalah bahan atau ramuan berupa bahan tumbuhan,
bahan mineral, sediaan sari atau campuran dari bahan-bahan tersebut digunakan
secara turun temurun untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Halo Bossku ^^
BalasHapusSegera Daftarkan ID di ibu21,com
Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
Serta Tersedia Promo Menarik
Bonus Turn Over Terbesar
Bonus Refferal Seumur Hidup
Minimal Deposit Hanya 25Rb
BBM : csibuqq
WA : +855 88 780 6060
Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^