Jahe
Merah merupakan tanaman berbatang semu,tinggi 30 cm
sampai dengan 1 m, tegak, tidak bercabang, tersusun ataslembaran pelepah daun,
berbentuk bulat, berwarna hijau pucat dan warna pangkal batang kemerahan. Akar
jahe berbentuk bulat, ramping, berserat, berwarna putih sampai coklat terang.
Tanaman ini berbunga
majemuk berupa malai muncul di permukaan tanah, berbentuk tongkat atau bulat
telur yang sempit, dan sangat tajam (Wardana,2002). Tanaman jahe membentuk
rimpang yang ukurannya tergantung pada jenisnya. Bentuk rimpang pada umumnya
gemuk agak pipih dan tampak berbuku-buku. Rimpang jahe berkulit agak tebal yang
membungkus daging rimpang, yang kulitnya mudah dikelupas (Rismunandar, 1988). Jahe Merah memiliki rimpang kecil,
ramping, kurang mengandung air, berwarna merah atau jingga, dan rasanya pedas. Jahe Merah ini juga dikenal dengan
sebutan jahe sunti.
Kadar minyak atsiri pada jahe pedas di atas 3 ml tiap 100 gram rimpang. Jahe Merah ini merupakan bahan penting dalam industri jamu tradisional. Batang semu Jahe Merah berbentuk bulat kecil, berwarna hijau kemerahan, dan agak keras karena diselubungi oleh pelepah daun. Tinggi tanaman mencapai 34, 18-62, 28 cm (Lantera, 2002). Daun tersusun berselang-seling secara teratur dan memiliki warna yang lebih hijau (gelap) dibandingkan dengan kedua tipe lainnya. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau muda dibandingkan dengan bagian bawahnya. Rimpang Jahe Merah ini berwarna merah hingga jingga muda. Aromanya tajam dan rasanya sangat pedas.
Baca juga Cara Budidaya Jahe Merah
0 Response to "Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum)"
Posting Komentar